PPL Pertemuan 10 - Komponen Desain Sistem
Nama : Cindi Dwi Pramudita
NRP : 5025201042
Kelas : Perancangan Perangkat Lunak AKomponen Desain Sistem
1. DNS Load Balancer (Round Robin DNS)
Topologi
- Deskripsi: Load balancing DNS melibatkan distribusi permintaan ke beberapa server dengan memutar respons DNS untuk mengembalikan IP server yang berbeda untuk nama host yang sama.
- Struktur:
- Server DNS: Dikonfigurasi untuk mengembalikan alamat IP yang berbeda untuk permintaan yang masuk.
- Klien: Mengajukan permintaan DNS untuk nama host dan menerima salah satu dari beberapa alamat IP.
- Server Web: Beberapa server web yang menghosting aplikasi yang sama.
- Aplikasi yang Cocok:
- Aplikasi Web Statis: Seperti situs web dengan konten statis atau aplikasi yang tidak memerlukan sesi pengguna yang dipertahankan.
- Situs Web Berbasis Konten: Yang memiliki distribusi lalu lintas yang merata.
2. Hardware Load Balancer
Topologi
- Deskripsi: Load balancer perangkat keras menggunakan perangkat fisik khusus untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan ke beberapa server di backend.
- Struktur:
- Klien: Mengirimkan permintaan ke alamat IP load balancer.
- Load Balancer Perangkat Keras: Menerima permintaan dan mendistribusikannya ke server yang berbeda berdasarkan algoritma yang telah ditentukan (round-robin, least connections, dll.).
- Server Backend: Server yang menerima lalu lintas yang didistribusikan oleh load balancer.
- Aplikasi yang Cocok:
- Aplikasi Keuangan: Yang memerlukan keamanan dan kinerja tinggi.
- Aplikasi Perusahaan: Dengan permintaan tinggi dan kebutuhan ketersediaan yang tinggi.
3. Software Load Balancer
Topologi
- Deskripsi: Load balancer perangkat lunak berjalan pada perangkat keras umum dan menggunakan perangkat lunak untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan.
- Struktur:
- Klien: Mengirimkan permintaan ke alamat IP load balancer.
- Load Balancer Perangkat Lunak: Seperti NGINX atau HAProxy yang berjalan pada server umum.
- Server Backend: Server yang menerima lalu lintas yang didistribusikan oleh load balancer.
- Aplikasi yang Cocok:
- Aplikasi Web Dinamis: Yang memerlukan distribusi beban yang cerdas.
- Microservices: Yang membutuhkan pengelolaan dan distribusi lalu lintas yang fleksibel.
4. Reverse Proxy Load Balancer
Topologi
- Deskripsi: Load balancer reverse proxy menerima permintaan dari klien dan meneruskannya ke server backend yang sesuai.
- Struktur:
- Klien: Mengirimkan permintaan ke alamat IP load balancer.
- Load Balancer Reverse Proxy: Seperti Apache atau NGINX yang mengelola dan mendistribusikan permintaan ke server backend.
- Server Backend: Server yang menerima lalu lintas dari proxy terbalik.
- Aplikasi yang Cocok:
- Aplikasi E-commerce: Yang memerlukan ketersediaan tinggi dan distribusi beban yang efisien.
- Aplikasi SaaS: Yang memerlukan pengelolaan sesi dan distribusi lalu lintas yang cerdas.
5. Global Server Load Balancer (GSLB)
Topologi
- Deskripsi: Load balancer GSLB mendistribusikan lalu lintas ke beberapa lokasi pusat data geografis.
- Struktur:
- Klien: Mengirimkan permintaan ke alamat IP load balancer.
- GSLB: Menentukan pusat data yang optimal berdasarkan lokasi klien dan kondisi server.
- Server di Berbagai Lokasi Geografis: Menerima dan memproses permintaan.
- Aplikasi yang Cocok:
- Aplikasi Global: Yang melayani pengguna di berbagai lokasi geografis.
- CDN (Content Delivery Network): Untuk mendistribusikan konten secara efisien di seluruh dunia.
- Ringkasan:
- DNS Load Balancer cocok untuk aplikasi dengan permintaan distribusi yang sederhana.
- Hardware Load Balancer cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan kinerja dan keamanan tinggi.
- Software Load Balancer cocok untuk aplikasi dinamis dan microservices.
- Reverse Proxy Load Balancer cocok untuk aplikasi yang memerlukan pengelolaan sesi dan lalu lintas.
- GSLB cocok untuk aplikasi global yang memerlukan kinerja optimal di berbagai lokasi geografis.
Comments
Post a Comment