Tugas Evolusi Perangkat Lunak Pertemuan 8 (Tugas 5)

Legacy Information System 

Nama : Cindi Dwi Pramudita

NRP : 5025201042

E-Course Otak Kanan adalah sebuah platform pembelajaran daring yang menyediakan beragam kelas pelatihan. Visi platform ini adalah untuk memperluas akses pendidikan teknologi dengan memberikan kemudahan dalam hal fleksibilitas waktu dan tempat, serta mencakup seluruh lapisan masyarakat.

Web aplikasi E-Course Otak Kanan saat ini dikembangkan dengan memanfaatkan kerangka kerja React untuk bagian frontend dan menggunakan Laravel sebagai backend. Pendekatan ini memungkinkan kombinasi antara teknologi frontend yang dinamis dan responsif melalui React, serta kemampuan backend yang kuat dan fleksibel dengan menggunakan Laravel.

Kombinasi React dan Laravel merupakan pilihan yang populer karena keduanya menawarkan kinerja yang baik, dokumentasi yang kuat, serta komunitas pengembang yang besar. Hal ini juga memungkinkan pengembang untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik sambil menjaga kehandalan dan keamanan dari sisi server.

Namun website saat ini memiliki berbagai masalah seiring dengan waktu, seperti masalah pada sisi responsif seperti halaman login yang tidak dapat responsif apabila diakses melalui mobile dan halaman dashboard yang sering memiliki masalah pada rendering page. Untuk itu dilakukan reengineering dengan memanfaatkan teknologi next js dan laravel agar rendering dapat dilakukan dengan baik dan pengembangan yang lebih mudah.  Proses reegineering dilakukan dengan menggunakan metode forward reengineering.

Strategi evolusi sistem dari Legacy ke Target : Redevelopment 

Urutan dan Langkah-Langkah Migrasi Aplikasi E-Course PT Otak Kanan dari Environtmen Lama (React Laravel) ke Environtmen Baru (Next dan Laravel) dengan Metode Redevelopment : 

Persiapan

1. Buat tim migrasi

Tim migrasi harus terdiri dari anggota yang memiliki keahlian di bidang pengembangan React, Laravel, Next, dan Laravel. Tim migrasi harus memiliki pemahaman yang baik tentang sistem lama dan sistem baru.

2. Buat rencana migrasi

Rencana migrasi harus mencakup tujuan migrasi, ruang lingkup migrasi, jadwal migrasi, dan anggaran migrasi. Tujuan migrasi harus jelas dan spesifik. Ruang lingkup migrasi harus mencakup semua aspek sistem yang akan dimigrasikan. Jadwal migrasi harus realistis dan dapat dicapai. Anggaran migrasi harus mencakup semua biaya yang terkait dengan proses migrasi.

3. Lakukan dokumentasi sistem lama

Dokumentasi sistem lama diperlukan untuk memahami sistem lama dan untuk membantu tim migrasi dalam mendesain sistem baru. Dokumentasi sistem lama harus mencakup kode sumber, desain sistem, dan dokumentasi pengguna.

Rekayasa Ulang

4. Desain sistem baru

Desain sistem baru harus memenuhi kebutuhan bisnis dan memenuhi persyaratan teknis. Kebutuhan bisnis harus diidentifikasi melalui diskusi dengan pengguna dan pemangku kepentingan. Persyaratan teknis harus diidentifikasi melalui analisis sistem lama dan analisis kebutuhan bisnis.

5. Implementasi sistem baru

Implementasi sistem baru harus dilakukan secara bertahap untuk mengurangi risiko gangguan bisnis. Sistem baru dapat diimplementasikan secara bertahap berdasarkan fungsionalitas atau berdasarkan pengguna.

6. Pengujian sistem baru

Sistem baru harus diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa sistem baru berfungsi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan. Pengujian sistem baru dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat uji otomatis.

Peluncuran

7. Pindahkan data dari sistem lama ke sistem baru

Pindahan data harus dilakukan secara hati-hati untuk memastikan bahwa data tidak hilang atau rusak. Pindahan data dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat perpindahan data.

8. Lakukan pelatihan pengguna

Pengguna harus dilatih tentang cara menggunakan sistem baru. Pelatihan pengguna dapat dilakukan secara tatap muka atau secara online.

9. Matikan sistem lama

Sistem lama harus dimatikan setelah sistem baru siap digunakan. Matikan sistem lama harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa data tidak hilang.